Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Ekonomi Tak Pengaruhi Arus Peti Kemas Ke KTI

Perlambatan perekonomian dunia tidak berpengaruh siknifikan pada arus peti kemas di beberapa pelabuhan di bawah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) seiring mulai diminatinya pengiriman peti kemas ke Kawasan Timur Indonesia.
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya.
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya.

Bisnis.com, JAKARTA—Perlambatan perekonomian dunia tidak berpengaruh siknifikan pada arus peti kemas di beberapa pelabuhan di bawah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) seiring mulai diminatinya pengiriman peti kemas ke Kawasan Timur Indonesia. 

Berdasarkan catatan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, hingga triwulan ketiga tahun 2015 ini total arus peti kemas di 11 pelabuhan yang dikelola Pelindo III terealisasi sebanyak 3,179 juta Teus.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan catatan tersebut menunjukkan adanya peningkatan tipis sebesar 1% dibandingkan triwulan tiga 2014 lalu yang tercatat 3,174 juta Teus.

“Peningkatan arus barang jenis peti kemas dari tahun ke tahun juga dipicu oleh kian diminatinya sarana pengiriman barang dengan peti kemas oleh kalangan pelaku usaha khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” jelasnya dalam rilis  perusahaan, Minggu (25/10).

Hal tersebut, lanjutnya, dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah jalur/rute pelayaran petikemas domestic dari tahun ke tahun.

Kendati pertumbuhan arus barang menggunakan peti kemas pada beberapa pelabuhan masih dalam level single digit, Pelindo III optimis arus barang ke wilayah timur Indonesia bakal terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

“Di sisa waktu 2015 ini arus barang diharapkan akan terus meningkat seiring dengan mulai berangsur-angsur membaiknya perekonomian di tanah air pasca dikeluarkannya paket kebijakan dari pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, dia mengungkapkan harapan tersebut juga didasari oleh realita bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur yang selalu lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun 11 pelabuhan yang menangani kegiatan petikemas di antaranya Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kotabaru, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Bima, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Maumere dan Pelabuhan Tenau Kupang.

Di antara Pelabuhan yang mengalami peningkatan arus petikemas sepanjang triwulan III 2015 diantaranya Terminal Petikemas Semarang (TPKS) tercatat 456.782 Teus dari sebelumnya yang hanya terealisasi 435.141 Teus pada kuartal tiga tahun lalu, sementara Pelabuhan Tenau Kupang tercatat 68.653 Teus dari sebelumnya tercatat 59.009 Teus.

Pelabuhan Kumai juga mengalami peningkatan tercatat 18.503 Teus sedangkan sebelumnya hanya 15.874 Teus dan Pelabuhan Maumere terjadi peningkatan sebanyak 13.253 Teus sebelumnya hanya 12.597 Teus.

Berdasarkan data Pelindo III, beberapa pelabuhan hingga pada kuartal tiga 2015 tercatat relatif stabil atau turun tipis diantaranya di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 2,2 juta Teus dari 2,2 juta Teus, Pelabuhan Banjarmasin terealisasi 285.726 Teus dari 306.459 Teus, sementara Pelabuhan Benoa tercatat 16.226 Teus, Pelabuhan Sampit 31.492 Teus, Pelabuhan Kotabaru 6.298 Teus,Pelabuhan Lembar 15.458 Teus dan Pelabuhan Bima tercatat 6.047 Teus.

Sepanjang Januari hingga September 2015, berdasarkan catatan jumlah kapal yang masuk pada beberapa pelabuhan dilingkungan Pelindo III mencapai 50.930 unit dengan berat mencapai 195,8 juta GT.

Selain itu, pengiriman barang dengan jenis general cargo dan curah kering hingga kuartal ketiga 2015 mencapai 38,5 juta ton dan 3,2 juta meter kubik. Untuk jenis barang curah cair, Pelindo III mencatat arus pengiriman sebanyak 24,2 juta ton/liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper