Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Melambat, Sequis Tower Baru Akan Dipasarkan Pertengahan 2016

PT Farpoint Realty Indonesia, anak usaha Gunung Sewu Group berencana memasarkan ruang perkantoran Sequis Tower pada pertengahan 2016.n
Ruang perkantoran Sequis Tower baru akan dipasarkan 2016/ilustrasi
Ruang perkantoran Sequis Tower baru akan dipasarkan 2016/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Farpoint Realty Indonesia, anak usaha Gunung Sewu Group berencana memasarkan ruang perkantoran Sequis Tower pada pertengahan 2016.

CEO Farpoint, Jusuf Halimi, mengatakan perseroan belum gencar memasarkan ruang kantor di proyek yang telah memulai pembangunan pada 2013 itu karena pertumbuhan ekonomi tengah melambat.

"Kami belum terlalu agresif,. Mudah-mudahan bisa kami launching pada pertengahan 2016, sejauh ini baru private viewing saja," ujarnya kepada bisnis.com, Kamis (22/10/2015).

Dia mengimbuhkan, beberapa perusahaan asing dan perusahaan nasional ternama tertarik untuk menjadi penyewa di gedung dengan klasifikasi Grade A tersebut. Namun, Jusuf mengakui belum ada pra-komitmen dengan calon penyewa.

Pasalnya, calon penyewa juga tengah melihat situasi pasar karena hingga 2018 pasokan perkantoran baru diprediksi akan melimpah. Di sisi lain tingkat penyerapan ruang kantor dalam tren menurun.

"Pasokan akan semakin banyak. Perusahaan-perusahaan itu sedang pilih-pilih, gedung mana yang mau ditempati, planning mereka kan panjang," ujarnya.

Cushman & Wakefield Indonesia mencatat, per September 2015, di kawasan pusat niaga (CBD), total pasokan ruang perkantoran secara kumulatif mencapai 5,04 juta meter persegi. Adapun, pasokan yang tengah dalam pembangunan mencapai 2,11 juta meter persegi dengan sumbangan terbesar dari kawasan Sudirman sebanyak 40,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper