Bisnis.com, JAKARTA--Maskapai penerbangan, Kalstar Aviation, membatalkan 1.000 penerbangan pada periode September dan Oktober 2015 karena gangguan asap. Akibatnya 120 ribu penumpang moda transportasi udara itu batal diangkut.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (22/10);Marketing Manager Kalstar Aviation Moch Zainuddin mengungkapkan bandar udara (bandara) Haji Asan, Sampit, telah berhenti beroperasi selama 30 hari. Pasalnya jarak pandang hanya antara 100 meter hingga 200 meter.
Penutupan akibat gangguan asap juga berlangsung di bandara Sintang, Kalimantan Barat. Menurutnya operasional Kalstar mengalami gangguan. Hal itu disebabkan 13 kota di Kalimantan terkena dampak gangguan asap, yakni Pontianak, Sintang, Pangkalanbun, Balikpapan, Melak, Samarinda, Tanjung Selor, Tarakan, dan Malinau.
Ia mengatakan penutupan bandara yang berdampak pada pembatalan penerbangan menganggu aktivitas yang melakukan perjalanan dengan moda transportasi udara. Serta perekonomian. Pembatalan penerbangan akibat gangguan asap juga dialami Indonesia Air Asia.
Direktur Utama Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan maskapai LCC itu membatalkan rute penerbangan Palembang-Medan dan Pekanbaru-Bandung akibat gangguan asap yang menutup operasional bandara. Selain pembatalan akibat gangguan asap, Indonesia Air Asia juga mengalami keterlambatan penerbangan (delay).