Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: Satu Tahun Bangun 2.000 Kapal

Menteri Perhubungan Ingnasius Jonan mengatakan keberhasilan yang terkait dengan poros maritim serta sudah berjalan cepat dalam satu tahun Kabinet Kerja adalah capaian dalam membangun 200 unit kapal.
Dirjen IUBTT Kemenperin Budi Darmadi didampingi Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan Hasbi Assiddiq Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Launching Kapal Ferry Ro-Ro 5.000 GT KMP LEGUNDI Lintas Merak-Bakauheni pesanan Kementerian Perhubungan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, 12 Agustus 2014. /Kemenperin
Dirjen IUBTT Kemenperin Budi Darmadi didampingi Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan Hasbi Assiddiq Syamsuddin memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Launching Kapal Ferry Ro-Ro 5.000 GT KMP LEGUNDI Lintas Merak-Bakauheni pesanan Kementerian Perhubungan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, 12 Agustus 2014. /Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ingnasius Jonan mengatakan keberhasilan yang terkait dengan poros maritim serta sudah berjalan cepat dalam satu tahun Kabinet Kerja adalah capaian dalam membangun 200 unit kapal.

"Dalam satu tahun kami sudah bangun 200 kapal, itu sama dengan pencapaian lima tahun kepemimpinan sebelumnya (belum jadi prioritas, red)," kata Ignasius Jonan ketika berdiskusi satu tahun Kabinet Kerja di Kemang, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Sebanyak 200 unit kapal tersebut termasuk kapal patroli, perintis dan kapal lainnya yang diperlukan dalam pembangunan poros maritim.

Ia mengatakan bahwa pembangunan poros maritim sudah berjalan sejak awal hanya saja tidak bisa dinilai dalam waktu dekat, karena banyak yang sedang dibenahi.

"Sebanyak 1.241 pelabuhan sedang kami kembangkan, ada yang dibangun ulang dan ada yang diperbaiki, beberapa pelabuhan kecil sedang kami minta untuk diperbesar," katanya.

"Jika ada yang bilang poros maritim tidak berjalan, mari cari panggung dan debat dengan saya, karena bukti yang bisa dilihat ada," kata Jonan sembari bercanda.

Dari 1.241 pelabuhan, sebanyak 112 di antaranya adalah pelabuhan komersial yang dikelola oleh Pelindo, 1.100-nya dikelola Kementerian Perhubungan.

"Saya belum sempat mendatangi semua pelabuhan sebanyak itu, paling tidak butuh dua tahun kalau ingin memeriksa satu-satu, namun yang terpenting adalah tetap dalam pengawasan dan terkontrol," kata Jonan.

Selain itu, untuk bandara, Jonan mengatakan fokus perbaikan ada pada perpanjangan run away atau landasan ancang/pacu.

"Semua bandara di Indonesia landasan pacunya akan kami perpanjang, paling tidak bisa 2.000 meter, agar bisa mendaratkan pesawat bermesin jet," katanya.

Sedangkan, terminal bus, semua akan diubah set-nya seperti dengan stasiun. "Kalau set terminal sudah sama seperti dengan stasiun, maka sudah memanusiakan manusia, karena sudah layak dan bagus," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper