Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FENOMENA EL NINO: Produksi Susu di Jatim Turun

Produksi susu di Jawa Timur turun 5%-7% karena kurangnya pakan hijauan dan air sebagai dampak dari musim kemarau panjang yang dipicu fenomena alam El Nino.
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara

Bisnis.com, MALANG - Produksi susu di Jawa Timur turun 5%-7% karena kurangnya pakan hijauan dan air sebagai dampak dari musim kemarau panjang yang dipicu fenomena alam El Nino.

Wakil Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim Sulistyanto mengatakan penurunan produksi itu terjadi sejak Oktober 2015. Pada September, penurunan produksi justru belum tampak.

“Produksi susu di Jatim sejak awal Oktober tinggal sekitar 840 ton per hari, sedangkan normalnya 900 ton per hari,” katanya di Malang, Senin (19/10/2015).

Sebagai dampak dari musim kemarau panjang, di semua sentra peternakan sapi perah kesulitan pakan hijauan. Pakan hijauan banyak yang mengering karena panas yang terik.

Bahkan di beberapa sentra peternakan sapi perah di Jatim, seperti di Grati, Kabupaten Pasuruan, mereka kekurangan air yang sebenarnya sangat vital untuk memenuhi kebutuhan minum ternak.

Padahal asupan minum dan pakan hijauan yang cukup pada sapi perah sangat berpengaruh pada tinggi rendahnya susu. Intinya, semakin banyaknya asupan pakan hujauan dan air, maka semakin meningkat pula produksi susu.

Sulitnya mencari pakan hijauan, berdampak terhadap tingginya harga makanan ternak tersebut. Pada saat normal, harga pakan hijauan hanya Rp400 per kg, namun saat ini sudah meningkat hingga 100% menjadi Rp600-Rp800 per kg.

Dengan harga pakan hijauan, maka peternak sapi perah sebenarnya merugi. Dia mengilustrasikan, kebutuhan pakan hijauan untuk satu ekor sapi mencapai 30 kg, namun produksi susu hanya sekitar 9-10 liter per hari dengan harga Rp5.300 per liter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper