Bisnis.com, JAKARTA—Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berhasil menyelesaikan sejumlah masalah yang telah lama terjadi di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM).
Sudirman Said, Menteri ESDM, mengatakan gaya kepemimpinan pemerintahan saat ini berhasil menyentuh hal yang fundamental di sektor energi. Pasalnya, cukup banyak kesalahan yang tidak terselesaikan pada pemerintahan sebelumnya.
“Hanya dengan keputusan dan kelurusan dari Presiden dan Wakil Presiden yang terjaga, maka sektor yang saya bidangi ini dapat diluruskan, karena banyak masalah sulit, dan masalah dari masa lalu yang hanya dapat diselesaikan dengen kelurusan dari pemimpin,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10).
Sudirman menuturkan banyak permasalahan sektor energi yang dapat diperbaiki pemerintahan saat ini, seperti subsidi untuk bahan bakat minyak yang sudah dibahas belasan tahun, tetapi tidak berani diputuskan.
Pengambilalihan kilang milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama oleh PT Pertamina (Persero) juga menjadi salah satu keputusan penting yang diambil pemerintah. Pasalnya, selama ini persoalan kilang milik TPPI telah membebani keuangan negara.
“Kilang TPPI itu bertahun-tahun dijadikan mainan. Pejabat negara dipermainkan oleh partner swasta. Akan tetapi, oleh pemerintahan ini diputuskan untuk diambilalih dan dikelola Pertamina,” ujarnya.
Keberanian Presiden Jokowi mengatur ulang rantai pasokan dengan mengevaluasi dan mengaudit Petral juga terbukti mampu menekan harga bahan bakar minyak yang sebagian berasal dari impor.
Kinerja Presiden dan Wakil Presiden yang lepas dari kepentingan apapun juga menjadi salah satu kunci, untuk menterinya melakukan perbaikan fundamental di setiap kementerian dan lembaga negara.
Dia pun berharap ketegasan pemerintahan saat ini dapat terus dilakukan, agar dapat mencapai seluruh target yang telah ditetapkan.
