Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Kabinet, Proyek Infrastruktur Sisakan Sejumlah Tantangan

Realisasi pembangunan infrastruktur pemerintah selama setahun terakhir dinilai memuaskan, meski masih menyisakan sejumlah tantangan yang harus segera diberesi.nn
Rencana pembangunan jalan tol Trans-Sumatra. / Bisnis
Rencana pembangunan jalan tol Trans-Sumatra. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi pembangunan infrastruktur pemerintah selama setahun terakhir dinilai memuaskan, meski masih menyisakan sejumlah tantangan yang harus segera diberesi.

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Emma Sri Martini menilai, pencapaian setahun kinerja pemerintah di bidang infrastruktur sudah baik. Sejumlah proyek strategis telah dimulai dan menunjukkan perkembangan signifikan, di antaranya proyek MRT, LRT, tol Trans-Sumatra, tol Trans-Jawa, dan sejumlah bendungan.

Selain itu, pemerintah juga meluncurkan berbagai paket kebijakan ekonomi pendukung percepatan pembangunan infrastruktur. Pemerintah mengupayakan kemudahan dan percepatan pengurusan perizinan, terobosan bagi masalah izin penggunaan lahan hutan, percepatan pembebasan lahan, tax holiday, dan berbagai kebijakan lain.

Meski demikian, upaya percepatan tersebut perlu dukungan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait agar dapat teralisasi optimal. “Di tataran implementasi dan eksekusi berbagai kebijakan itu, masih tetap menyisakan berbagai tantangan yang harus diselesaikan dan didukung oleh semua stakeholders, tidak hanya pemerintah,” katanya melalui pesan elektronik, Sabtu (30/10/2015).

Emma mengatakan sepanjang tahun ini, SMI berupaya untuk berpartisipasi optimal mendukung proyek strategis pemerintah. Sejauh ini total nilai proyek yang ikut didanai SMI mencapai Rp75 triliun.

Khusus di proyek tol, SMI ikut mendanai ruas Medan—Binjai dan Palembang—Indralaya di Tras-Sumatra, ruas Solo—Ngawi—Kertosono dan Cikopo—Palimanan di Trans-Jawa, dan akan menyusul sejumlah ruas lainnya.

“Di sektor energi, SMI sangat mendukung renewable energy seperti hydro power, wind energy dan lainnya,” katanya.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper