Bisnis.com, NUSA DUA, Bali --- Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) mengucurkan dana sebesar US$3 juta AS untuk mendukung energi bersih dengan memilih Pulau Bali sebagai pusat percontohan program itu.
"ADB sudah komit memberikan 'support' US$3 juta sebagai 'grant' (bantuan) untuk persiapan itu (energi bersih)," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said usai membuka Forum Energi Terbarukan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (17/10/2015).
Pihaknya menargetkan tahun 2019, Pulau Dewata sudah menerapkan energi bersih atau energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Sebagai tahap awal proyek tersebut, kantor-kantor pemerintahan di Bali rencananya akan menjadi percontohan pertama yang disulap menggunakan energi bersih tersebut.
Selain kucuran dana dari bank asing, sejumlah investor juga tertarik mengembangkan energi terbarukan itu dengan telah diadakan nota kesepahaman (MoU) pada tahun 2015 dengan total investasi yang diperkirakan mencapai US$19 miliar.
Investasi di bidang energi ramah lingkungan itu, lanjut dia, selain bergerak pada sektor gas, juga investasi pada energi matahari, geothermal, hidro dan bio-energi yang menyebar di seluruh Indonesia.
Sudirman lebih lanjut menjelaskan bahwa para investor tersebut berasal dari sejumlah negara di antaranya dari Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok dan sejumlah investor dari Timur Tengah yang tertarik mengembangkan energi bersih.
Saat ini, kata dia, para investor tersebut telah melakukan sejumlah tahap hingga siap untuk pembangunan.
"Ada yang sudah bertemu dengan 'local partner', siap konstruksi atau masih mencari partner," ucapnya, menambahkan.
ENERGI BERSIH: ADB Kucurkan Dana US$3 Juta Dan Pulau Bali Jadi Percontohan
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) mengucurkan dana sebesar tiga juta dolar AS untuk mendukung energi bersih dengan memilih Pulau Bali sebagai pusat percontohan program itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu