Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan diimplementasikannya Asean Open Sky pada akhir tahun ini, maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menambah 24 pilot baru guna mendukung ekspansi bisnis perseroan dalam menguasai rute-rute penerbangan domestik.
President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan sebanyak 24 pilot muda tersebut berasal dari lulusan sekolah pilot dalam dan luar negeri. Selanjutnya, para pilot akan mengikuti pendidikan lanjutan di Garuda Indonesia Training Center (GITC) yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan canggih.
"Calon penerbang Citilink akan menjalani pendidikan di GITC selama tiga bulan untuk mendapat sertifikat pesawat Airbus A320. Selama itu, para pilot juga akan mendapat pelatihan menerbangkan pesawat jenis A320 melalui alat simulator pesawat sejenis," ujarnya, Kamis (15/10/2015).
Albert menilai kebutuhan akan pilot kian mendesak bagi Citilink pada masa-masa mendatang. Apalagi, anak usaha dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merupakan maskapai yang kinerjanya tumbuh tercepat di Asia Tenggara.
Sementara itu, Direktur SDM Garuda Indonesia Heriyanto menyatakan bahwa suatu kehormatan untuk menerima siswa-siswa dari Citilink, apalagi pada prinsipnya tim dari GITC juga sudah siap untuk mulai mendidik dan melatih para kader penerbang A320 dari Citilink.
“Dengan dimulainya pendidikan calon pilot Citilink ini, kami juga membuka program third-party training tempat kami memanfaatkan fasilitas GITC guna meningkatkan utilisasi dari fasilitas yang dimiliki Garuda Indonesia,” katanya.