Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURVEI BI : PMI Industri Pengolahan Turun Jadi 46,46% Pada Kuartal III/2015

Berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dipublikasikan Bank Indonesia, hal tersebut tercermin dari nilai prompt manufacturing index atau PMI sebesar 46,46% menurun dibandingkan 50,28% pada kuartal II/2015.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat sektor industri pengolahan terindikasi mengalami kontraksi pada kuartal III/2015.

Berdasarkan <prompt manufacturing index atau PMI sebesar 46,46% menurun dibandingkan 50,28% pada kuartal II/2015.

"Kondisi ini sejalan dengan kontraksi kegiatan usaha pada sektor industri pengolahan yang diindikasikan oleh Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar -0,84% menurun dibandingkan SBT pada kuartal II/2015 sebesar 1,91%," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (10/10/2015)

Seluruh kompinen PMI pada kuartal III/2015 mengalami kontraksi terutama indeks volume total pesanan sbeesar 45,94%.

Pada kuartal IV/2015,kinerja sektor industri pengolahan masih mengalami tekanan kontraksi sebagaimana tercermin dari PMI sbeesar 47,86% meskipun lebih tinggi dibandingkan 46,46% pada kuartal III/2015.

Untuk diketahui, pada kuartal III/2015 terjadi perlambatan dunia usaha yang tercermin dari SBT sebesar 5,06%, lebih rendah dibandingkan 11,9% pada kuartal II/2015.

Sejalan dengan hal tersebut, rerata kapasitas produksi terpakai pada kuartal III/2015 berada pada level 75,36%, lebih rendah dibandingkan 77,82% pada kuartal sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper