Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat sektor industri pengolahan terindikasi mengalami kontraksi pada kuartal III/2015.
Berdasarkan <
"Kondisi ini sejalan dengan kontraksi kegiatan usaha pada sektor industri pengolahan yang diindikasikan oleh Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar -0,84% menurun dibandingkan SBT pada kuartal II/2015 sebesar 1,91%," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (10/10/2015)
Seluruh kompinen PMI pada kuartal III/2015 mengalami kontraksi terutama indeks volume total pesanan sbeesar 45,94%.
Pada kuartal IV/2015,kinerja sektor industri pengolahan masih mengalami tekanan kontraksi sebagaimana tercermin dari PMI sbeesar 47,86% meskipun lebih tinggi dibandingkan 46,46% pada kuartal III/2015.
Untuk diketahui, pada kuartal III/2015 terjadi perlambatan dunia usaha yang tercermin dari SBT sebesar 5,06%, lebih rendah dibandingkan 11,9% pada kuartal II/2015.
Sejalan dengan hal tersebut, rerata kapasitas produksi terpakai pada kuartal III/2015 berada pada level 75,36%, lebih rendah dibandingkan 77,82% pada kuartal sebelumnya.