Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Perumnas, perusahaan pengembang properti milik pemerintah memperkirakan pembangunan kawasan terpadu rumah susun di Kemayoran bisa dimulai pada awal 2016.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto, mengatakan Perumnas menggandeng PT Jakarta Propertindo untuk pembangunan 40 menara rusun.
Saat ini Perumnas dan Jakpro tengah menyusun masterplan dan desain. Selain itu, proses pengurusan lahan juga diharapkan rampung dalam dua bulan mendatang.
"Tahap awal dalam dua tahun kami harap sudah bisa dibangun 5 tower untuk menata kawasan kumuh," jelasnya di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Himawan mengatakan, Perumnas menaksir biaya investasi diperkirakan bisa mencapai Rp4,3 triliun. Namun, angka tersebut masih taksiran karena biaya investasi akan mengikuti desain.
Himawan mengatakan, 40 menara rusun yang akan dibangun terdiri dari rumah susun sederhana sewa, 20 rumah susun sederhana milik, dan sepuluh menara apartemen sederhana milik.
Sebanyak 40 menara tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 22,4 hektare. Kapasitas 40 menara tersebut diperkirakan bisa mencapai 18.000 hunian dan bisa menampung lebih dari 72.000 penduduk.