Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

3 Bulan Ekspor Indukan Ayam ke Myanmar, Japfa Bidik 120.000 Euro

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. mengklaim bakal mereguk 120.000 Euro dari ekspor telur tetas indukan ayam ke Myanmar sepanjang sisa tahun ini.nn n
Dini Hariyanti
Dini Hariyanti - Bisnis.com 06 Oktober 2015  |  20:27 WIB
3 Bulan Ekspor Indukan Ayam ke Myanmar, Japfa Bidik 120.000 Euro
Kantor Japfa Comfeed - Ilustrasi/shareinv.com

Bisnis.com, TANGERANG - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. mengklaim bakal mereguk 120.000 Euro dari ekspor telur tetas indukan ayam ke Myanmar sepanjang sisa tahun ini.

Executive Vice President Head of Feed Division Japfa A. Harwanto mengatakan nilai itu berasal dari penjualan 348.905 butir hatching eggs (HE) parent stock broiler atau telur yang akan menetaskan induk ayam ke pasar Myanmar.

“Butir telur itu setara dengan 93.500 ekor parent stock [PS] betina,” ujarnya seusai seremoni ekspor perdana HE PS ke Myanmar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (6/10/2015).

Secara keseluruhan, Indonesia melalui perusahaan peternakan Japfa berkomitmen mengekspor sekitar 1,9 juta butir telur tetas induk ayam ke Myanmar. Jumlah ini merupakan kumulatif sejak mulai tahun ini sampai dengan 2017.

Pada tahun depan komitmen ekspor dengan Myanmar tercatat 704.982  butir atau 195.500 ekor PS betina. Adapun setahun setelah itu jumlahnya bertambah menjadi 808.329 butir atau sama dengan 221.000 ekpor PS betina.

Harwanto mengaku sebetulnya tidak ada alasan khusus perseroan membidik pasar Myanmar. “Ini hanya soal peluang bisnis,” ujarnya.

Dengan kata lain, dari sejumlah pasar yang coba dijajaki pada akhirnya Myanmar-lah yang berhasil mencapai deal bisnis.

Bagaimanapun Japfa menilai potensi pasar di negara tersebut cukup menggiurkan. Bertolak dari jumlah populasi penduduk di kisaran 70 juta jiwa, kebutuhan ayam diyakini cukup besar. Myanmar juga lokasinya dekat dengan Indonesia, sehingga biaya transportasi relatif lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

japfa
Editor : Yusuf Waluyo Jati

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top