Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ekspor Telur Tetas Calon Indukan Ayam Tetap Perlu Diperluas

Pemerintah berharap industri perunggasan terus memperlebar pasar ekspornya. Baru-baru ini pebisnis memperluasnya di Asia melalui perdagangan telur tetas induk ayam ke Myanmar.nn
Seorang pria sedang menata telur untuk ditetaskan di sebuah peternakan di pinggiran kota Hanoi, Vietnam (3/2/2009)./Reuters-Kham
Seorang pria sedang menata telur untuk ditetaskan di sebuah peternakan di pinggiran kota Hanoi, Vietnam (3/2/2009)./Reuters-Kham

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah berharap industri perunggasan terus memperlebar pasar ekspornya. Baru-baru ini pebisnis memperluasnya di Asia melalui perdagangan telur tetas induk ayam ke Myanmar.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Muladno mengatakan perluasan pasar itu dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Pihaknya berharap ekspor Hetching Eggs (HE) Parent Stock broiler ke Myanmar dapat dilanjutkan dengan penjajakan pasar baru ke negara lain.

“Pengembangan pasar ekspor baru ini bisa mempercepat perkembangan industri perunggasan Indonesia,” ucapnya usai seremoni ekspor perdana HE Parent Stock di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (6/10/2015).

Sebelumnya, imbuh Muladno, pelaku industri telah menembus pasar Singapura. Sementara pebisnis produk olahan daging ayam sudah mulai merambah pasar Negeri Sakura.

Ekspor telur yang akan ditetaskan menjadi indukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Japfa) ditargetkan 348.905 butir sepanjang tahun ini. Jumlah ini setara 93.500 ekor parent stock betina.

Sinyal lampu hijau dari Myanmar bersedia mengimpor dari Japfa ditunjukkan melalui kedatangan delegasi mereka ke Tanah Air pada 30 Juni 2015. “Yang buat Myanmar yakin kita bebas flu unggas karena memang performance-nya dan fakta di lapangan,” ujar Muladno.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. sempat kesulitan menembus pasar ekspor Myanmar. Hambatan yang muncul terkait syarat dari Myanmar bahwa impor hanya bisa dilakukan dari negara yang sudah dinyatakan bebas flu unggas.

PT Japfa menyiasati tantangan tersebut dengan kompartementalisasi secara vertikal di tingkat peternak, hatchery, commercial farm, dan RPA dengan audit monitoring berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper