Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP II Siap Bangun Cargo Village di Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II (Persero) akan membentuk anak usaha guna merealisasikan wacana pembangunan cargo village atau kawasan khusus kargo di dalam kompleks Bandara Soekarno-Hatta.
Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta. /Soetta
Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta. /Soetta
Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura II (Persero) akan membentuk anak usaha guna merealisasikan wacana pembangunan cargo village atau kawasan khusus kargo di dalam kompleks Bandara Soekarno-Hatta. 
 
Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), mengungkapkan perusahaan perlu memperbaiki tata niaga untuk proyek ini terlebih dahulu sebelum membangun satu anak usaha khusus yang akan mengelola cargo village tersebut. 
 
“Yang pertama kali kita harus membenarkan tata niaganya dulu. Sudah benar belum, kita sudah mendapatkan kursi dengan baik atau belum. Kalau sudah kita buat perusahaan kargonya,” ungkapnya saat ditemui di Komisi VI DPR RI, Selasa (06/10).
 
Dalam merealisasikan proyek ini, Budi mengatakan AP II akan mempersiapkan landasan usaha dan memikirkan pasar kargonya nanti. “Langsung bangun tanpa tahu landasannya, itu akan sia-sia dan high risk,” tegasnya.
 
Selain itu, AP II akan melihat besaran kebutuhan dan mengkaji bagian mana dari cargo village ini yang bisa dikerjasamakan dengan investor asing.  
 
Oleh karena itu, paparnya, perusahaan akan mencari partner yang punya networking internasional. Kriteria selanjutnya, partner tersebut harus memiliki usaha di negara yang jaraknya kurang lebih 4-6 jam penerbangan dari Indonesia.
 
“Supaya ada satu resiprokal atau saling menguntungkan antara negara tersebut dan kita,” kata Budi. 
 
Adapun, menurut Budi, investor dari Abu Dhabi, Qatar, India, China, Korea, dan Jepang adalah partner yang prospektif guna menjalankan bisnis kawasan kargo ini. “Karena mereka yang bisa jadi partner kita, kalau Singapura tidak bisa karena dia kompetitor kita. Kita tidak ingin menjadikan Singapore sebagai hub yang lebih besar,” paparnya. 
 
Lebih lanjut, Budi mengatakan AP II sudah memiliki tanah seluas 70 hektare di sebelah timur Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang akan disulap menjadi kawasan kargo ini.  Investasi awal yang diperlukan perusahaan untuk membangun kawasan ini diperkirakan mencapai Rp2 triliun.
 
Untuk memenuhi kebutuhan investasi awal tersebut, Budi mengaku proyek ini akan mengunakan skema pembiayaan campuran di mana perusahaan akan mengalokasikan dana internal dan sisanya pinjaman bank atau surat utang. 
 
“Pembiayaan kombinasi, kas kita masih ada bank juga menawarkan, bisa juga obligasi. Banyak sekali opsinya,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper