Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

El Nino? Tapi Syukur, Panen Selalu Ada, Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan meskipun saat ini ada fenomena elnino yang berdampak kemarau panjang namun setiap saat masih ada panen padi.
Presiden Joko Widodo meninjau penanaman dan panen padi./JIBI-Akhirul Anwar
Presiden Joko Widodo meninjau penanaman dan panen padi./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, SUKOHARJO -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan meskipun saat ini ada fenomena elnino yang berdampak kemarau panjang namun setiap saat masih ada panen padi.

"Ada cerita elnino tapi di lapangan setiap bulan juga ada panen karena meski ada elnino petani juga tidak tinggal diam," kata Presiden Jokowi di sela panen raya padi di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015).

Presiden menyebutkan upaya itu antara lain petani menyewa pompa air untuk mengairi sawah. "Sekarang diberi pompa sama Mentan. Ini kan upaya, petani tidak tinggal diam," katanya.

Presiden mengajak semua pihak optimis menyikapi berbagai kondisi. "Kita harus optimis sehingga pertanyaannya keliru, seharusnya pertanyaannya kapan kita bisa ekspor," katanya.

Ia menyebutkan upaya lain peningkatan produksi beras juga dilakukan dengan pendampingan kepada petani. "Semua mendampingi, ada dari perguruan tinggi, LSM, Kementan dan Babinsa," katanya.

Terkait dengan tinjauan panen yang sedang dilakukan itu, Presiden menyatakan kunjungannya bukan menyangkut urusan panennya. "Tapi untuk memastikan satu hektare lahan menghasilkan sekitar 10 ton dari sebelumnya tujuh ton, itu yang saya pastikan, kalau benar akan dikembangkan di provinsi lain," katanya.

Presiden menyebutkan di lokasi panen itu, yang dikembangkan bukan varietas, tapi metode yang disebut 3 in 1 yang menyangkut teknik penanaman, penggunaan pupuk mikrobia BK dan mikrobia Pomi.

"Di Karawang varietasnya IPB 3S menghasilkan 13 ton per hektare, meningkat empat ton per hektare. Saya ke sini juga memastikan metode yang dikembangkan meningkatkan produksi padi," katanya.

Sementara itu Mentan Amran Sulaeman mengatakan pemerintah terus mendorong petani memanfaatkan inovasi untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

"Di sini (Sukoharjo) baru untuk 50 hektare, di Karawang kemarin baru 500 hektare," katanya.

Ia menyebutkan dalam tahun 2015 ini juga pemerintah akan memperluas lahan pertanian padi dengan inovasi itu. "Di Karawang akan diperluas dari 500 hektare menjadi 100.000 hektare, tahun ini dilaksanakan, benih dan pupuk diserahkan gratis ke petani," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper