Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat terus berupaya menggenjot peternak sapi perah guna menghasilkan produksi susu berkualitas.
Kepala Disnak Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan secara umum peternak sapi perah hanya butuh sedikit sentuhan agar mampu berternak dengan baik atau good farming practices (GAP).
Dengan begitu, katanya, para peternak dapat menghasilkan produksi susu yang tinggi dengan kualitas yang baik.
"Sentuhan berupa teknik pemberian pakan dan penerapan higiene sanitasi pada proses pemerahan menjadi hal yang paling ditekankan untuk menghasilkan produksi yang baik, di samping aspek lain seperti perkandangan dan kesehatan," ujarnya, Selasa (29/9/2015).
Saat ini Jabar tengah membudidayakan salah satu jenis hijauan yakni indigofera yang memiliki kandungan protein yang mampu menandingi konsentrat, sehingga diharapkan mampu menekan biaya untuk pakan.
"Selama ini biaya pakan cukup mahal terutama konsentrat yang bahan bakunya masih mengandalkan impor," katanya.
Selanjutnya, usaha di sektor hilir pihaknya menyarankan agar peternak pun membuat produk-produk olahan susu seperti karamel, yoghurt, kefir, dan lainnya. Sehingga hal tersebut meningkatkan nilai tambah untuk usaha sapi perah.
"Bahkan jika dihitung, persentase keuntungan dapat mencapai 70%-80% daripada memproduksi susu sapi saja," ujarnya.
Pihaknya juga terus melakukan pelibatan koperasi peternakan dalam menggenjot produk olahan. Bahkan, beberapa produk olahan tersebut sudah merambah luar Jabar bahkan hingga ke luar Jawa. “Kami tidak khawatir produk ini akan kalah di pasaran,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
