Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Thomas Sebut Harga Sayur Konyol

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong turut merayakan hari raya kurban di Kabupaten Lebak, Banten.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong/Antara
Menteri Perdagangan Thomas Lembong/Antara

Bisnis.com, LEBAK-- Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong turut merayakan hari raya kurban di Kabupaten Lebak, Banten.

Dia menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor Bupati Lebak, untuk mendengar kendala perekonomian di daerah ini.

Hadir menyambut Thomas, Bupati Lebak Tia Octavia Jayabaya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Banten Mulyadi Jayabaya.

Kunjungan diawali dengan mendengarkan kesulitan yang dihadapi kepala daerah untuk mengembangkan wilayah Lebak.

"Padahal dari sini ke Jakarta kan tak terlalu jauh. Tapi kondisinya begitu berbeda," kata Tia kepada Thomas di kantornya, Lebak, Kamis (24/9/2015).

 Dia berharap, Thomas  bisa mengajukan kepada pemerintah pusat terkait pengembangan lebih lanjut akses dari Lebak menuju Jakarta.

Akses transportasi ini, menurut Tia, sangat penting untuk menyalurkan hasil alam dari Lebak ke Jakarta. Sebab, hasil alam berupa buah dan sayur mayur dari Lebak begitu berlimpah, namun tak bisa disalurkan ke daerah lain. Akibatnya, harga menjadi sangat rendah.

Tia mengatakan, dia kecewa dengan PT Kereta Api Indonesia yang melarang pembawaan hasil sayur mayur dari daerahnya ke Jakarta menggunakan kereta.

Padahal, dari rangkaian kereta yang ada, dia hanya meminta satu gerbong untuk membawa hasil alam. Tia sudah melayangkan surat terkait permintaannya ini.

Thomas mengakui memang aneh saat harga sayur di Jakarta begitu mahal, sedangkan di Lebak harganya rendah.

"Sedikit konyol ya," kata dia.

Thomas berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi ini ke pusat, supaya pembagian suplai dapat merata. Menurut Thomas, pengembangan infrastruktur di daerah sendiri memang terhitung penting agar perekembangan ekonomi masyarakatnya pun merata.

Thomas juga meminta Pemda Lebak untuk membuat suatu presentasi yang memuat segala kendala dan hambatan di daerah. Dengan demikian, Kemendag dapat memetakan kendala-kendala yang ada, dan mencarikan solusi yang sesuai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper