Bisnis.com, JAKARTA - Acara pameran logistik Indonesia Transport, Supply Chain and Logistics (ITSCL) & Intralogistics (ILI) yang berlangsung pada 7-9 Oktober 2015 akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk membenahi rantai logistik yang masih terbebani sejumlah aturan.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi mengatakan acara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, itu akan mendatangkan narasumber dari kementerian, pelaku logistik, dan pakar logistik dalam konferensi dan diskusinya.
Dia menilai masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan berkaitan dengan logistik seperti infrastruktur, kebijakan fiskal, pendidikan, ego sektoral diantara kementerian dan lembaga terkait.
"Pemerintah ini yang ebih berbeda-beda. Terakhir saya dengar kementerian pertanian mau beli kapal untuk sapi, mereka kan bukan operator kapal. Mestinya itu diserahkan kepada asosiasi atau teman-teman yang bergerak di bidang perkapalan," dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Dia berharap dalam 3-4 tahun ke depan, pameran ini menjadi terbesar Indonesia.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita mengapresiasi hadirnya produk-produk inovatif yang memberikan solusi dalam bidang logistik yang bakal meramaikan pameran itu seperti Etobee dan Go-Box.
"Kita lihat banyak model bisnis baru di bidang logistik. Yang cukup menggembirakan, tahun lalu ada isu yang kita bawa butuhnya tentang zona logistik di kawasan Asean. Kita apresiasi dari pihak pemerintah sudah buat Pusat Logistik Berikat," terangnya.