Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK PLTB: Pemprov Sulsel Negosiasi Jual Beli Listrik ke PLN

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah melakukan negosiasi dengan PT PLN (Persero) terkait perjanjian jual beli tenaga listrik, dalam upaya percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga bayu di Kabupaten Jeneponto.
Pembangkit listrik/Antara
Pembangkit listrik/Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah melakukan negosiasi dengan PT PLN (Persero) terkait perjanjian jual beli tenaga listrik, dalam upaya percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga bayu di Kabupaten Jeneponto.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Gunawan Palaguna menyatakan saat ini pihaknya masih secara aktif melakukan negosiasi agar PLN dapat segera menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Jeneponto.

"Begitu PPA dari PLN sudah ada, maka proyeknya bisa langsung jalan, karena investornya baru bersedia untuk membangun kalau sudah ada pembelinya yaitu PLN," kata Gunawan, Senin (21/9/2015).

Dia menjelaskan, investor yang berminat untuk melaksanakan pembangunan proyek PLTB di Jeneponto ialah PT Energi Angin Indonesia. Pemprov Sulsel sendiri telah melaksanakan penandatanganan kontrak dengan perusahaan tersebut pada bulan Agustus lalu. Rencananya, konstruksi proyek tersebut akan direalisasikan pada pertengahan 2016.

Proses pembangunan PLTB Jeneponto, imbuhnya, akan dilakukan secara bertahap dengan total kapasitas energi hingga 160 MW dan kebutuhan investasi diperkirakan mencapai Rp4,26 triliun.

Lebih lanjut, dia menuturkan PLTB Jeneponto merupakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga angin kedua di Sulsel setelah proyek PLTB Sidrap yang akan direalisasikan pembangunannya pada Oktober tahun ini.

Menurutnya, percepatan pembangunan proyek PLTB dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik ‎masyarakat, dan sektor industri di Sulsel. Selain itu, hal tersebut juga dilakukan dalam upaya mendukung program pemerintah Presiden Joko Widodo untuk membangun pembangkit listrik yang dapat menghasilak energi sebesar 35.000 MW hingga 2019 mendatang.

Sementara itu, sebelumnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ‎menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan untuk percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik di Sulsel.

Dukungan yang diberikan pemprov antara lain adalah membantu pengajuan proposal perjanjian jual beli tenaga listrik ke PLN dan membantu proses pembebasan lahan.

"Kalau bisa dibangun lebih ‎cepat lebig bagus, intinya kita akan lakukan sesuai aturan yang ada," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper