Bisnis.com, JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik menargetkan pembangunan gudang pendingin atau cold storage berskala internasional dilakukan pada 2016.
Kepala Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian terkait pembangunan cold storage seperti yang dimiliki Dubai.
Dalam kajian, akan ada pertimbangan terkait hal yang bisa diterapkan atau tidak dicontoh dalam pembangunan cold storage di Indonesia.
"Saya sangat berharap tahun depan mulai bergerak [pembangunan cold storage],"ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jumat (18/9/2015).
Kajian mencakup kapasitas penyimpanan hasil pertanian, luas areal, sumber produksi, pergerakan barang, jarak, dan aspek lain.
"Ini harus dikaji sehingga total akan bertemu berapa kapasitasnya? Di mana saja akan dibuat?," katanya.
Sebagai langkah awal, pembangunan akan dilakukan di Jakarta sebagai kota berpenduduk terbesar dengan kebutuhan pangan terbesar pula. Jika sukses, kemungkinan pembangunan di wilayah lain akan berjalan lebih mudah.
Djarot berharap dana pembangunan akan menggunakan anggaran Bulog, yakni berasal dari penyertaan modal negara (PMN). Jika diperlukan, dia juga membuka opsi untuk melakukan kerja sama bisnis untuk merealisasikan investasi dengan pihak lain.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan, rencana pembangunan cold storage berskala besar bisa dipadukan dengan rencana dari Menko Perekonomian untuk membangun gudang berikat dan zona berikat.
Rencana pembangunan gudang berpendingin terpadu tersebut juga sesuai dengan visi pemerintah untuk memberdayakan Perum Bulog terkait bahan pangan di luar beras.
Bulog akan dapat membangun cadangan strategis untuk bahan pangan, sehingga mampu mengantisipasi ketika terjadi bencana, oversuplai panen, maupun kelangkaan.
Cold storage merupakan fasilitas yang digunakan dalam penyimpanan bahan-bahan hasil pertanian dan industri. Dengan mendinginkan suhu suatu bahan atau produk, maka aktifitas enzim atau mikroba yang berada didalamnya akan berkurang sehingga kerusakan atau penurunan mutu dapat dihambat.