Bisnis.com, JAKARTA—PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yakin mampu memenuhi kebutuhan baja untuk bahan baku konstruksi jembatan dan transmisi listrik nasional pada 2016 dan seterusnya.
Sukandar, Direktur Utama Krakatau Steel KS), mengklaim mampu memproduksi baja sebesar 6.000 ton dalam sehari, atau bisa mencapai 3,9 juta ton dalam setahun.
Bahkan, jika Krakatau Steel mengombinasikan kapasitas produksi dengan anak usaha seperti PT Krakatau Posco dan PT Krakatau Wajatama, maka produksi bisa mencapai 4,2 juta ton per tahun.
Berdasarkan informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), volume kebutuhan baja nasional untuk pembangunan jembatan tercatat 1,8 juta ton pada 2015. Kebutuhan baja untuk transmisi listrik diperkirakan sekitar 500.000 ton setahun.
“Jadi itu angka besar, jadi KS siap, kami punya kapasitas,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(15/9/2015).
Sebagai gambaran, pangsa pasar Krakatau Steel di industri baja nasional tercatat 44% pada tahun lalu. Dengan statistik tersebut, Sukandar optimis bisa memenuhi lonjakan permintaan pada 2016.
Harga baja yang digunakan pemerintah untuk membangun infrastruktur ditentukan oleh negara setelah melalui verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Ini harganya wajar, fair market price,”tegasnya.