Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia Proyek dari Kemenhub Senilai Rp11,8 Triliun

Kementerian Perhubungan mengeluarkan anggaran sebesar Rp11,8 triliun untuk membangun kapal sebanyak 118 unit selama tiga tahun. Kapal-kapal itu diprioritaskan bagi kapal angkutan laut perintis, kapal penjagaan laut dan pantai, dan kapal kenavigasian.
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, Jakarta –Kementerian Perhubungan mengeluarkan anggaran sebesar Rp11,8 triliun untuk membangun kapal sebanyak 118 unit selama tiga tahun. Kapal-kapal itu diprioritaskan bagi kapal angkutan laut perintis, kapal penjagaan laut dan pantai, dan kapal kenavigasian.

Pada tahun pertama atau 2015, dia menuturkan Kemenhub akan mengeluarkan Rp3,3 triliun untuk membayar uang muka dan pembangunan fisik 15%. Selanjutnya, pada 2016 Kemenhub bakal menggelontorkan 4,4 triliun dan pada 2017 sebesar 4,1 triliun.

“Ini sudah mulai lelang, untuk mulai pembangunan sampai tengah Oktober itu semua telah kontrak dan mulai dibangun. Tapi fisiknya tidak bisa lebih dari 15% [tahun ini],” katanya dalam Konferensi Pers di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Bobby memastikan bahwa perusahaan galangan kapal nasional akan selesai untuk menyelesaikan pembangunan kapal sesuai dengan target. Dia mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada industri galangan kapal dan Krakatau Stell sebagai pemasok utama bahan baku kapal untuk menjamin pasokan.

“Ada lima kali kami panggil untuk sosialisasi. Untuk galangan,  kapal yang dibangun minimal harga bagus, kualitas bagus, dan good delivery artinya tepat waktu,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper