Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Logistik Dukung Kemenhub Tinjau Ulang Aturan

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendukung langkah Kemenhub untuk meninjau ulang PM No.32/2015 terutama regulated agent yang tarifnya naik hingga 300%-500% dari tarif awal. Ketua ALI Zaldy Ilham Masita menuturkan akibat tingginya biaya RA, pelaku usaha kargo udara terbebani biaya logistik hingga 30%.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, JAKARTA-Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendukung langkah Kemenhub untuk meninjau ulang PM No.32/2015 terutama regulated agent yang tarifnya naik hingga 300%-500% dari tarif awal. Ketua ALI Zaldy Ilham Masita menuturkan akibat tingginya biaya RA, pelaku usaha kargo udara terbebani biaya logistik hingga 30%.
 
Lebih lanjut, dia menilai Kemenhub perlu menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membahas peraturan RA karena perusahaan jasa kurir yang paling terkena dampaknya juga berada dibawah kementerian tersebut.
 
"Sebaiknya RA dihapus saja dan perusahaan yang boleh mendapatkan izin RA dibuka tidak dimonopoli oleh beberapa perusahaa tertentu saja," ujarnya, Senin (14/9).
 
Sebelumnya, dia menyatakan dalam daftar aturan yang diregulasi pemerintah termasuk pembebasan cost recovery (CR) sebesar Rp70.000-Rp90.000 per kontainer bagi pelaku industri baik untuk ekspor atau impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan surcharge di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
 
Pemerintah perlu menghapus semua tarif resmi tapi liar yang dikenakan oleh BUMN dan Pemda yang berhubungan dengan logistik, lanjutnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper