Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Perumnas, perusahaan pengembang perumahan dan permukiman milik negara berharap proses perizinan pembangunan rumah susun di Cibinong bisa tuntas tahun ini.
Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir, mengatakan Perumnas berencana membangun lima menara rusun di dekat Stasiun Cibinong bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Itu masih dalam proses perizinan, memang jadi kendala sehingga waktu [pembangunan] susah ditarget," jelasnya kepada bisnis.com, Selasa (15/9/2015).
Nawir berharap, pemerintah daerah setempat bisa memberikan dukungan konkret untuk mempercepat proses perizinan. Pasalnya, rusun yang akan dibangun Perumnas dikhususkan untuk kalangan MBR dengan harga sekitar Rp200 juta per unit.
Terlebih, lokasi rusun berdekatan dengan stasiun kerata api sehingga akan membantu kalangan MBR mendapatkan hunian di lokasi yang strategis dengan harga terjangkau.
Saat ini, Stasiun Cibinong telah aktif dilalui relasi kereta rangkaian listrik (KRL) jurusan Duri-Nambo.
Selain di Cibinong, Perumnas juga masih menunggu izin pembangunan rusun di Cengkareng. Rusun tersebut merupakan bagian dari rusun yang akan dibangun dalam rangka program satu juta rumah yang digalakkan pemerintah.
Pada tahap awal, Nawir menyebut Perumnas akan membangun lima menara dari total 18 menara yang akan dibangun dengan kapasitas total mencapai 5.100 unit.