Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan anggaran pembangunan rumah susun untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun depan akan dipangkas.
Dirjen Pengadaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan anggaran tahun depan yang tersedia untuk subsidi pembangunan rusun hanya cukup untuk 15.000 unit.
"Tahun ini, [anggaran pembangunan] rusun itu 20.000, tahun depan 15.000," katanya seusai Rapat Kerja Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR, Senin (14/9/2015).
Secara umum, Syarif menyebut total anggaran untuk pengadaan hunian bagi kalangan MBR mencapai Rp7,69 triliun atau lebih rendah dari anggaran tahun ini sebesar Rp8,1 triliun.
Dia mengatakan kebutuhan anggaran pemerintah untuk pengadaan hunian mencapai Rp8,7 triliun. Namun, pagu yang disepakati dengan Komisi V DPR sebesar Rp7,69 triliun.
Dari jumlah rusun yang akan dibangun 15.000 unit pada 2016, sebanyak 6.300 unit akan dibangun di Jakarta. Jumlah tersebut terbagi atas 4.300 unit di Pasar Rumput dan sisanya di Pasar Minggu.
Di dua lokasi tersebut, rusun yang akan dibangun terdiri dari dua menara dengan ketinggian 25 lantai hingga 27 lantai.