Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETERNAKAN SAPI: Krisis Pakan Hijauan Ancam Produksi Susu

Kalangan peternak sapi perah di Jawa Barat kesulitan memenuhi pakan hijauan akibat kemarau yang berkepanjangan, sehingga mengancam produksi susu.
Sapi Perah/Bisnis
Sapi Perah/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Kalangan peternak sapi perah di Jawa Barat kesulitan memenuhi pakan hijauan akibat kemarau yang berkepanjangan, sehingga mengancam produksi susu.

Ketua Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Aun Gunawan mengungkapkan peternak harus memutar otak dengan cara memanfaatkan limbah sayuran karena kesulitan mendapatkan pakan hijauan selama musim kemarau. 

"Sebagai gantinya, kami nyari limbah sayuran saja. Karena kebetulan di Pangalengan ini banyak petani sayur," katanya, Rabu (9/9/2015).

Dia menjelaskan asupan pakan hijauan sapi sebisa mungkin harus terpenuhi agar produksi susu bisa terjaga jumlah dan kualitasnya. 

Menurutnya, pakan hijau sangat menentukan kualitas susu sapi yang dihasilkan, dan pada akhirnya susu yang berkualitas bagus menentukan harga.

Kesulitan pakan hijauan pun dialami para peternak sapi di Bandung Utara. Sekretaris Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Ramdan Sobahi mengatakan sekalipun di Lembang banyak terdapat hutan dan perkebunan, tapi untuk pemenuhan pakan berkurang drastis. 

Selain itu, kawasan hijau di Lembang juga terus menyempit akibat pembangunan. Oleh karena itu, para peternak memerlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk ketersediaan lahan pakan hijauan tersebut.

Dia menjelaskan jika pemerintah menyediakan lahan hijauan, maka produksi susu para peternak akan terkerek. Apalagi, 89% susu dari peternak dikirim ke industri yang produksinya terus meningkat.

"Sekitar 10% kita jual di ritel, sementara susu murni yang  diolah sekitar 1%. Untuk itu, peternak mendesak pemerintah menyediakan lahan pakan hijauan guna mendongkrak produksi susu," tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Dody Firman Nugraha mengakui para peternak kesulitan mencari hijauan untuk sapi akibat musim kemarau berkepanjangan.

Dody menjelaskan setiap satu ekor sapi harus diberi pakan hijauan sebanyak 10% dari bobot per harinya. Namun, terbatasnya pakan hijauan membuat peternak terpaksa memilih jerami.

"Biaya produksi yang dikeluarkan peternak menjadi membengkak karena harus cari jerami ke daerah lain," ujarnya.

Dia mengharapkan kekeringan tidak berlangsung lama karena khawatir akan membuat produksi susu sapi perah menyusut.

Para peternak diminta kreatif dalam memenuhi kebutuhan serat sapi, salah satunya dengan memberikan pakan berupa batang pohon pisang

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper