Bisnis.com, JAKARTA—Satu perusahaan konsultan properti dalam risetnya memproyeksikan pasar perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district/ CBD) Jakarta akan mengalami penurunan pada semester II/2015.
Cushman & Wakefield Indonesia menyampaikan pada periode sekarang pasokan baru terus bermunculan dalam dua tahun ke depan, sehingga menimbulkan adanya ruang kosong dalam jumlah besar.
Transaksi untuk unit besar pun diprediksi akan sangat terbatas pada kuartal III/2015, karena mayoritas penyewa lebih memilih untuk bersikap wait and see terhadap kondisi perekonomian global dan nasional.
“Mayoritas transaksi yang terjadi hanya akan berasal dari pembaruan kontrak,” papar riset seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (9/9/2015).
Suplai ruang perkantoran di CBD Jakarta saat ini berjumlah 4,79 juta m2. Muamalat Tower di area Kuningan yang sebelumnya direncanakan untuk beroperasi di kuartal II/2015, mengalami penundaan serah terima hingga kuartal III/2015.
Menurut Cushman, suplai sebesar 608.000 m2 akan masuk pada kuartal III/2015, dan jika ini terjadi, maka akan menjadi pasokan terbesar yang pernah tercatat dalam pasar perkantoran di CBD Jakarta.
Pasar Bisnis Perkantoran Merosot di Semester II/2015
Satu perusahaan konsultan properti dalam risetnya memproyeksikan pasar perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district/ CBD) Jakarta akan mengalami penurunan pada semester II/2015.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

7 menit yang lalu
Bisnis Nikel Harum Energy (HRUM) Milik Kiki Barki Makin Cuan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

34 menit yang lalu
Soal Rumah Subsidi 18 Meter, Pengembang Sebut Masih Pakai Aturan Lama

42 menit yang lalu
Maruarar Bersurat ke Sri Mulyani: Minta PPN DTP 100% Diperpanjang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
