Bisnis.com, SURABAYA - PT LG Electronics Indonesia menginginkan pangsa pasar produk air conditioner (AC) bisa tumbuh setidaknya 1,5% di tengah kondisi ekonomi yang lesu seperti saat ini.
Product Marketing Residential AC LG, Aditya Adi Pradhana mengatakan target peningkatan market share tersebut seiring dengan diluncurkannya produk AC baru LG Hybrid Maxima.
"Untuk produk AC sampai saat ini market share secara nasional 22,6%, sedangkan di Jatim 20%. Kalau bisa tumbuh 1,5% saja sampai akhir tahun itu sudah bagus," katanya saat Launching AC LG Hybrid Maxima, Selasa (8/9/2015).
Dia mengakui, kondisi pasar elektronik tahun ini sedang tidak bagus dan secara nasional anjlok hingga 15%. Sementara itu, penjualan LG mengalami penurunan 10% sepanjang tahun ini.
"Dengan kondisi seperti sekarang ini, yang paling terdampak adalah produk-produk elektronik segmen low end, sedangkan high end cenderung stabil dan tidak terlalu terpengaruh," jelasnya.
Adapun untuk produk AC terbaru yang tergolong dalam segmen premium (Rp5 juta-Rp9,2 juta/unit) tersebut ditargetkan bisa terjual 10.000-15.000 unit/bulan secara nasional, sedangkan di wilayah Jawa Timur ditargetkan 500-1.000 unit/bulan.
Branch Manager LG Surabaya, Irvan Salahudin menambahkan untuk mengejar target-target penjualan, LG bakal menyasar pertokoan elektronik, serta menggandeng pengembang-pengembang properti baik hotel maupun apartemen.
"Khusus pasar di sektor properti ini ada divisi khusus yang akan menggarap penjualannya," katanya.
Terkait kondisi ekonomi juga, LG sudah tiga kali melakukan penyesuain harga produk-produknya hingga mencapai 3%. Akibat nilai tukar rupiah yang tidak stabil saat ini, direncanakan LG bakal kembali menaikkan harga paling rendah 0,5%.
"Kami akan lihat seperti apa nilai dolar September ini, kalau US dolar naik tinggi kami akan pakai batas kenaikan tertinggi, tapi kalau stabil ya naiknya minimal 0,5%," jelas Irvan.