Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tak memiliki anggaran untuk dialokasikan pada proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
Kalla mengatakan proyek transportasi massal itu akan dialihkan pada perusahaan-perusahaan milik negara jika memiliki kemampuan memadai. Nantinya, tentu investor Jepang dan China yang sebelumnya telah mengajukan proposal dapat ikut serta dalam proyek tersebut.
"Presiden memerintahkan tak memberi anggaran, memang tidak ada anggarannya," katanya pada Jumat malam (4/9/2015).
Menurut mekanismenya, kata Kalla, pemenang tender proyek high speed train (HST) akan tetap ditentukan oleh Presiden Joko Widodo, bukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Ketika dimintai tanggapan terkait teknis konstruksi jalur kereta yang berubah menjadi kereta berkecepatan menengah, Kalla enggan memberi komentar lebih terperinci.