Bisnis.com, JAKARTA - Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat alokasi anggaran sebesar Rp7,87 triliun, sebagaimana tertuang dalam RAPBN 2016 yang dibacakan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Dibandingkan dengan APBN-Perubahan tahun 2015, jumlah anggaran itu melonjak 109,2% dari sebelumnya hanya Rp3,76 triliun.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies/Asita) , Asnawi Bahar mengatakan pihaknya mengharapkan pemerintah dapat bersinergi dengan para pengusuha biro perjalanan wisata dalam memaksimalkan anggaran tersebut.
"Sesuai dengan janji Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, anggaran itu akan digunakan bersama-sama [untuk memperbanyak kedatangan wisatawan mancanegara], maka kami tentu menunggu kebijakan itu dapat direalisasi," katanya di Jakarta, Sabtu (29/8).
Presiden Jokowi pada 14 Agustus 2015 di DPR menyatakan pada tahun depan pemerintah menargetkan mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara, 260 juta kunjungan wisawatan nusantara dan pendapatan devisa sebesar Rp172,8 triliun.