Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minimalkan Limbah Industri, Pemerintah Resmikan Pendirian MFCA

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meresmikan berdirinya The Indonesian MFCA Forum (Material Flow Cost Accounting), yakni forum yang bertujuan untuk membahas peningkatan produktivitas dari industri-industri di Indonesia.
Pohon Akasia jenis crassicarpa dipanen dan dilebur menjadi pulp untuk diolah menjadi kertas di pabrik pengolahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP adalah pabrik pulp dan kertas Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) di bawah  RGE Group  milik Sukanto Tanoto. (Bisnis/Lahyanto Nadie)
Pohon Akasia jenis crassicarpa dipanen dan dilebur menjadi pulp untuk diolah menjadi kertas di pabrik pengolahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP adalah pabrik pulp dan kertas Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) di bawah RGE Group milik Sukanto Tanoto. (Bisnis/Lahyanto Nadie)

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meresmikan berdirinya The Indonesian MFCA  Forum (Material Flow Cost Accounting), yakni forum yang bertujuan untuk  membahas peningkatan produktivitas dari industri-industri di Indonesia.

MFCA adalah suatu alat atau teknik untuk menghitung waste (hal-hal yang terbuang percuma). Melalui MFCA, pihak pengguna seperti UMKM ataupun perusahaan-perusahaan besar lainnya akan mampu menghitung waste atau material loss yang terjadi, sehingga diharapkan dengan mengetahui loss atau waste, perusahaan dapat berusaha memperkecil loss atau waste yang terjadi.

"Penerapan  instrumen MFCA penting di Indonesia agar daya saing dari industri-industri kita meningkat sekaligus juga mendorong agar produk-produk dari industri kita ini juga memiliki keramahan terhadap lingkungan," katanya di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Hanif mengatakn MFCA yang baru pertama kali di bentuk di Indonesia ini adalah satu metode yang bisa membuat menejemen produksi di perusahaan-perusahaan itu menjadi lebih efisien, efektif dengan perhitungan waste, sehingga lebih efektif dan akhirnya bisa menurunkan biaya produksi.

"Pembangunan perekonomian di Indonesia sangat bergantung pada sumber daya alam, pertanian dan sektor manufaktur. Untuk itulah, industri di Indonesia sangat membutuhkan suatu teknik pengelolaan yang efektif yang mampu meningkatkan hasil/output serta kinerja organisasi," ujarnya.

Dengan metode tersebut, imbuhnya, akan membuat industri menjadi lebih kompetitif dan lebih memiliki daya saing karena ramah lingkungan serta lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper