Bisnis.com, JAKARTA- Pameran Indonesia International Book Fair (IIBF) 2015 digelar pada 2-6 September 2015 di ruang Cendrawasih Senayan, Jakarta.
Tahun ini, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat mengundang Korea Selatan sebagai tamu kehormatan (guest of honour) dalam pameran yang sudah diselenggarakan sebanyak 35 kali itu.
Ketua IKAPI Pusat Lucya Andam Dewi menyebut meski bertajuk book fair, panitia tidak hanya menampilkan buku tetapi juga pertukaran kebudayaan dari negara yang menjadi tamu kehormatan.
Kenapa dipilih Korea Selatan, karena seperti Indonesia Korsel tahun ini merayakan ulang tahun yang ke-70, sama dengan Indonesia dan ini menjadi salah satu sumber inspirasi bagi Indonesia, kata Lucya dalam konferensi pers di Kantor Kemedikbud, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Selain itu, menurut Lucya, Korea Selatan memiliki sejarah literasi yang baik. Dimana, budaya membacanya cukup tinggi. Korea Selatan juga memiliki translation funding. Mereka memiliki lembaga khusus untuk menerjemahkan buku-buku dari dank e luar negeri, jelas Lucya.
Tetapi tidak hanya buku, nantinya Korea Selatan juga akan mempertunjukkan berbagai kesenian seperti tari-tarian, dan kebudayaan lainnya.
Lucya mengakui, perkembangan kebudayaan serta musik (Kpop) dan film Korea Selatan yang sedang terkenal di kalangan anak muda juga diharapkannya mampu menarik anak-anak muda untuk bisa datang ke pameran tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Kacung Marijan, mengatakan Korea Selatan selama ini memiliki perkembangan yang baik. Karenanya, pihaknya berharap, Indonesia bisa mendapatkan pelajaran dari Korea Selatan dan meniru agar bisa mengikuti jejak perkembangan dari negeri gingseng tersebut.