Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha Indonesia mendapatkan komitmen kerja sama perdagangan dengan Kamerun, sebagai langkah awal untuk memenetrasi pasar ekspor di kawasan Subsahara-Afrika.
Komitmen itu terbentuk atas kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) lAGOS dan KBRI Abuja dalam menghelat pertemuan bisnis yang melibatkan Cameroon Chambers of Commerce, Mining Industry, Mines and Craft (CCIMA) dan Association Exchange of Indonesia-Cameroon (AIC).
"Kamerun sangat prospektif bagi produk-produk Indonesia. Bahkan 50 pengusaha Kamerun, calon buyers, akan datang langsung melihat produk Indonesia di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2015, Oktober nanti," kata Kepala ITPC Lagos Nino Wawan Setiawan dalam siaran pers Kementerian Perdagangan, Selasa (25/8/2015).
Menurutnya, Kamerun merupakan pintu gerbang bisnis ke wilayah Afrika bagian tengah dan memiliki fasilitas pelabuhan dan sarana lain yang mendukung kegiatan perdagangan internasional.
Selain mempromosikan produk-produk Indonesia, diharapkan pertemuan semacam ini mampu meroketkan ekspor nasional.
ITPC Lagos menyelenggarakan business meeting pada 12 Agustus 2015 bertempat di Douala, Kamerun dan dihadiri 80 orang yang terdiri dari anggota CCIMA, anggota AIC, perwakilan dari Kementerian Perdagangan Kameru dan pengusaha Indonesia di Kamerun.
Perwakilan sekaligus technical advisor CCIMA Joachim Ondoa Atangana menyambut baik keinginan delegasi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Kamerun.
Joachim juga bersedia membantu mempromosikan TEI 2015 ke dunia usaha di Kamerun dan bersedia menjadi koordinator delegasi Kamerun yang akan berpartisipasi di pameran tersebut.
Dalam pertemuan itu, perusahaan Indonesia yang turut hadir antara lain Karya Hidup Sejahtera (Quick Tractor), Kubota Indonesia, Menjangan Sakti Group, dan Kaldu Sari Nabati.
Quick Tractor telah menguasai 75% pangsa pasar Indonesia serta berhasil menembus Nigeria, Madagaskar, Namibia, Sudan, dan Tanzania. Sedangkan Kubota Indonesia bekerja sama dengan Karya Hidup Sentosa untuk memasarkan produk Quick Tractor yang menggunakan mesin diesel dari Kubota Indonesia.
Sementara itu, Menjangan Sakti Group memiliki produk Passion yang ternyata merupakan market leader untuk minuman energi serbuk di Nigeria dan Afrika Barat, dan berencana untuk melebarkan sayapnya ke Afrika bagian tengah.
Adapun, Kaldu Sari Nabati yang merupakan pemilik produk Richeese telah memiliki distributor tunggal di Kamerun yang sudah memesan sebanyak 2 X 20” FCL.
Pertemuan bisnis itu menghasilkan berbagai komitmen bisnis dan transaksi perdagangan. Menjangan Sakti Group misalnya mendapatkan komitmen order untuk minuman Passion sebanyak 2X20” FCL dari calon distributornya bernama Promodis Afriq.
Karya Hidup Sentosa dan Kubota Indonesia menerima beberapa inquiry untuk menjadi distributor tunggal produk Quick Tractor di pasar Kamerun.