Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK: Harga Komoditas Rendah, Proyek Transmisi Listrik Bisa Hemat 50%

Pemerintah mengklaim bisa menghemat dana investasi pembangunan transmisi listrik 46.000 kilometer hingga 50% jika proyek segera terealisasi.
Wapres Jusuf Kalla (kiri) bersama Ketua DPR Setya Novanto bersiap meninjau stan pameran seusai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/8/2015)./Antara
Wapres Jusuf Kalla (kiri) bersama Ketua DPR Setya Novanto bersiap meninjau stan pameran seusai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/8/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mengklaim bisa menghemat dana investasi pembangunan transmisi listrik 46.000 kilometer hingga 50% jika proyek segera terealisasi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelemahan ekonomi yang terjadi sekarang menyebabkan harga komoditas turun, termasuk bahan baku pembangunan transmisi listrik.

Jika pemerintah bisa memanfaatkan momentum dengan mempercepat belanja bahan baku dan merealisasikan proyek, maka akan terjadi efisiensi maksimal 50% dari nilai investasi yang semula dianggarkan sekitar Rp250 triliun.

"Bisa [efisiensi] 20%-30%, karena harga [bahan baku] turun juga dewasa ini, bisa sampai 50% kalau kita pakai dengan cepat," katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/8/2015).

Kalla juga berharap pembangunan transmisi listrik akan rampung tepat waktu dalam tiga tahun.

Husain Abdullah, Juru Bicara Wakil Presiden, menambahkan pemerintah akan memulai proses administrasi, tender, dan konstruksi transmisi sepanjang 27.000 Km pada September 2015.

Proyek listrik 35.000 MW sendiri sempat diprotes oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumberdaya Rizal Ramli karena dinilai tidak realistis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper