Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mengklaim bisa menghemat dana investasi pembangunan transmisi listrik 46.000 kilometer hingga 50% jika proyek segera terealisasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelemahan ekonomi yang terjadi sekarang menyebabkan harga komoditas turun, termasuk bahan baku pembangunan transmisi listrik.
Jika pemerintah bisa memanfaatkan momentum dengan mempercepat belanja bahan baku dan merealisasikan proyek, maka akan terjadi efisiensi maksimal 50% dari nilai investasi yang semula dianggarkan sekitar Rp250 triliun.
"Bisa [efisiensi] 20%-30%, karena harga [bahan baku] turun juga dewasa ini, bisa sampai 50% kalau kita pakai dengan cepat," katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/8/2015).
Kalla juga berharap pembangunan transmisi listrik akan rampung tepat waktu dalam tiga tahun.
Husain Abdullah, Juru Bicara Wakil Presiden, menambahkan pemerintah akan memulai proses administrasi, tender, dan konstruksi transmisi sepanjang 27.000 Km pada September 2015.
Proyek listrik 35.000 MW sendiri sempat diprotes oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumberdaya Rizal Ramli karena dinilai tidak realistis.