Bisnis.com, TANGERANG - Pemanfaatan biofuels pada tahun-tahun mendatang terlihat cerah. ini terindikasi dari utilisasi bahan bakar nabati (BBN) biodiesel pada 2011-2014 tumbuh mencapai 25%.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi biodiesel pada tahun lalu tercatat 3,4 juta kiloliter. Pada saat itu mandatori utilisasi biodiesel ditetapkan 10% guna memangkas ketergantungan impor bahan bakar minyak.
Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Tisnaldi mengatakan pada tahun ini pemerintah optimistis memasang target 15%.
"Utilisasi biodiesel tahun ini kami targetkan 4,9 juta kiloliter," ucapnya, dalam Konferensi Internasional Industri Otomotif Indonesia di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/8/2015).
Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga dua kali lipat. Pada tahun depan dipatok mampu mencapai 9,36 juta kiloliter. Saat ini kapasitas produksi biodiesel sejumlah 5,64 juta kiloliter.
Industri BBN di dalam negeri berkembang mulai 2006. Ini sebagai respons pemerintah menyikapi pergerakan harga bahan bakar minyak alias energi fosil yang tambah mahal. Adapun, kebutuhannya meroket seiring dengan pertumbuhan penjualan kendaraan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tentang Kebijakan Energi Nasional ditargetkan pada 2025 porsi energi terbarukan dalam suplai energi nasional mencapai 23%.