Bisnis.com, JAKARTA – Setelah implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dilaksanakan pada awal 2016 nanti, Indonesia dihadapkan dengan integrasi ekonomi yang lebih besar dalam bentuk ASEAN – Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dalam kerangka kerja sama tersebut, sepuluh negara anggota ASEAN akan memperluas integrasi ekonominya dengan enam negara mitra dagangnya a.l. China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India. Berikut kinerja perdagangan dan investasi ASEAN dengan keenam negara mitra tersebut.
China merupakan mitra dagang terbesar ASEAN, dengan total perdagangan sebesar US$366,5 miliar atau setara dengan 14,5% dari nilai total perdagangan ASEAN pada tahun 2014. Untuk sektor investasi pada tahun 2014, ASEAN menerima aliran investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) sebesar US$8,9 miliar dari RRT atau setara dengan 7,1% dari total investasi ASEAN.
Jepang adalah mitra dagang ASEAN terbesar ke-3 setelah RRT dan Uni Eropa, dengan nilai perdagangan mencapai US$229,1 miliar pada tahun 2014 atau setara dengan 9,1% dari total perdagangan ASEAN dan arus FDI mencapai US$13,4 miliar.
Sementara itu, total perdagangan dengan Korea pada tahun 2014 mencapai US$131,5 miliar atau setara dengan 5,2% dari total perdagangan ASEAN, dengan nilai FDI sebesar US$4,5 miliar. Hal ini menempatkan Korea sebagai sumber investasi terbesar ke-6 di kawasan.
Pada kerangka kerja sama ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA), total nilai perdagangan dengan Australia dan Selandia Baru sebesar US$81,1 miliar, dengan nilai FDI dari Australia mencapai USD 5,7 miliar pada tahun 2014. Sedangkan total perdagangan dengan Selandia Baru, mencapai US$10,7 miliar, dengan nilai FDI sebesar US$319 miliar.
Kinerja perdagangan ASEAN dengan India tahun 2014, mencapai US$67,7 miliar. India merupakan mitra dagang terbesar ke-7 bagi ASEAN pada tahun 2014, dengan nilai FDI mencapai US$800 juta. Hal ini menempatkan India di peringkat ke-8 bagi sumber investasi di ASEAN.
