Bisnis.com, JAKARTA—Biaya pengembangan perkantoran International Financial Center di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan membengkak 30% sampai dengan 40% dari perkiraan awal kebutuhan dana sebesar Rp1,2 triliun.
Perkantoran dengan luasan 50.200 m2 tersebut merupakan proyek pengembang asal Singapura, Keppel Group melalui anak usahanya Keppel Land Indonesia.
Pada Juni 2012, perusahaan memperkirakan investasi berkisar Rp1,2 triliun. Namun, jumlah ini meningkat seiring pelemahan rupiah terhadap dolar dan inflasi harga material bangunan.
“Awalnya kami alokasikan investasi Rp1,2 triliun, tetapi nilainya sekarang bisa naik sekitar 30% sampai 40%,” ujar Presiden Direktur Keppel land Indonesia Sam Moon Thong kepada Bisnis.com setelah acara pentupan atap tower kedua gedung perkantoran International Financial Centre di Jakarta baru-baru ini.
Pengembangan proyek yang sudah dimulai tiga tahun lalu tersebut ditargetkan rampung pada kuartal I/2016. Sejumlah penyewa yang sudah bergabung di antaranya Servcorp, Tokio Marine, Grant Thornton, Rintis, dan Ithaca Resources.
Menurut Sam, okupansi kantor grade A setinggi 48 lantai tersebut baru terisi sekitar 20%. Untuk menggenjot tingkat keterisian, Keppel Land Indonesia membanting harga sewa mulai dari US$20-an per m2 per bulan. Perusahaan memang hanya melepas proyeknya dengan sistem sewa, alias tidak untuk dijual.
Tingkat keterisian perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta memang sedang menurun, terutama pada kelas premium, sehingga perusahaan perlu berhati-hati dalam menentukan harga.
Dalam rencana ke depan, Keppel akan membangun kembali tower pertama dengan tinggi 18 lantai menjadi 55 lantai. Total area yang dapat disewakan pun bertambah menjadi 72.800 m2. Namun, Sam masih belum bisa mengatakan kapan memulai pengembangan karena masih melihat situasi pasar.
Di luar Indonesia, perusahaan sudah mengembangkan sejumlah proyek perkantoran grade A di Beijing dan Shanghai, China; Ho Chi Minh, Vietnam; serta Filipina. Keppel juga sudah mengakuisisi gedung perkantoran di London, Inggris.
Sedangkan di dalam negeri, lanjut Sam, perusahaan masih dalam tahap mengembangkan proyek residensial bertajuk West Vista di Cengkareng, Jakarta Barat sejumlah 2.855 unit. Masih di Jakarta Barat, perusahaan berencana meluncurkan hunian vertikal, sehingga portofolio Keppel Land Indonesia di area tersebut bertambah menjadi sekitar 7.000 unit.
Adapun harga apartemen West Vista mulai dari Rp22 juta/ m2. Sejak pengenalan produk pada Mei 2015 lalu, sekitar 200 unit sudah terserap pasar.
Biaya Pengembangan Kantor Grade A Ini Naik 40%
Biaya pengembangan perkantoran International Financial Center di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan membengkak 30% sampai dengan 40% dari perkiraan awal kebutuhan dana sebesar Rp1,2 triliun.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu