Bisnis.com, JAKARTA - Ketua National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan bidang kemaritiman memerlukan terobosan seperti percepatan pendirian badan tunggal sea and coast guard sesuai amanat Undang-undang No.17/2008 Tentang Pelayaran.
Dia berharap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramly yang menggantikan posisi Indroyono Soesilo dapat mewujudkan hal itu.
"Rizal Ramly harus mendorong Kementerian Perhubungan untuk mempercepat pendirian coast guard karena itu sudah lama sekali belum bisa direalisasikan. Sementara, industri sangat membutuhkan itu," katanya, Kamis (13/8/2015).
Sebelumnya, Indonesia National Shipowners Association (INSA) pernah menyebutkan bahwa multi agency di bidang penegakan hukum di laut menjadi salah satu penyebab kegiatan pengiriman barang belum efisien. Tumpang tindih kewenangan itu telah memicu biaya tambahan tidak resmi hingga mencapai lebih dari Rp5 triliun per tahun.
Selain itu, tugas Rizal berikutnya adalah menetapkan definisi dan peta tol laut yang sampai saat ini belum rampung digarap oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Konsep tol laut juga menjadi pendorong pengiriman barang dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) maupun sebaliknya.
"Indonesia mau unggul di semuanya, di perikanan, pariwisata, penambakan lepas pantai. Itu semua komoditas, tapi kita akan bicara bagaimana kita mengangkut itu," lanjutnya.