Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofjan Wanandi: Thomas Lembong Butuh Belajar Soal Perdagangan

Salah satu nama baru yang muncul dalam jajaran menteri ialah Thomas Tri Kasih Lembong. Ia terpilih sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan) usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan) usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu nama baru yang muncul dalam jajaran menteri ialah Thomas Tri Kasih Lembong. Ia terpilih sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.

Uniknya, pemilik bisnis bioskop Blitz Megaplex tersebut justru lebih dikenal andal di bidang moneter, bukan sektor riil seperti yang seharusnya dibutuhkan untuk memimpin Kementerian Perdagangan.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi menilai Thomas memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidang manajerial dan finansial. Dia pun merupakan profesional lulusan luar negeri yang juga banyak memiliki jaringan internasional.

Kendati demikian, dia mengakui, Thomas masih butuh banyak belajar dan berkoordinasi dalam urusan perdagangan dan sektor riil, terutama kinerja di dalam negeri.

“Sebenarnya orangnya punya kemampuan yang cukup tinggi, cuma harus belajar banyak urusan dalam negeri. Dia harus belajar cepat karena ini masalah langsung sekarang,”ujar pria yang juga menjabat ketua tim ahli wakil presiden tersebut.

Sebelumnya, menurut dia, Thomas memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal membantu promosi Indonesia di luar negeri.

“Dia fasih mempresentasikan Indonesia kepada investor luar negeri, dan ini yang saya pikir dia diberikan kepercayaan untuk perdagangan,”nilainya.

Belasan tahun lalu, Thomas dikenal sebagai orang yang bertanggung jawaab mengelola aset para obligor BLBI di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni sebagai kepala divisi asset management investment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper