Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Akan Miliki 3 Stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tiga stasiun kereta api baru di Jakarta untuk mendukung rencana pemerintah pusat dalam pembangunan jaringan kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
Kereta cepat China/china.org.cn
Kereta cepat China/china.org.cn

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tiga stasiun kereta api baru di Jakarta untuk mendukung rencana pemerintah pusat dalam pembangunan jaringan kereta cepat rute Jakarta-Bandung.

"Rencananya, nanti dibangun tiga stasiun di Jakarta. Kemudian, lima stasiun selanjutnya menuju Bandung. Ini untuk kereta cepat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Meskipun demikian, menurut dia, proyek pembangunan jaringan kereta cepat tersebut akan dikerjakan oleh pemerintah pusat secara keseluruhan. Sedangkan Pemprov DKI hanya mendukung saja.

"Kalau untuk urusan anggaran serta masalah lahan itu berada di bawah pemerintah pusat. Kita hanya mendukung saja, yakni dengan cara membangun tiga stasiun baru di Jakarta," ujar Tuty.

Stasiun-stasiun tersebut, dia menuturkan rencananya dibangun di tiga kawasan, yakni Gambir (Jakarta Pusat), Manggarai (Jakarta Selatan) dan Halim Perdana Kusuma (Jakarta Timur).

"Intinya, kebijakan pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan jaringan kereta cepat akan didukung penuh oleh Pemprov DKI. Tiga stasiun akan kita bangun di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan itu," tutur Tuty.

Lebih lanjut dia mengungkapkan rencananya, akan dibangun rel kereta yang baru untuk jaringan kereta cepat tersebut, bukan menggunakan rel yang sudah ada. Sejauh ini, sambung dia, sudah ada dua negara yang menawarkan kerja sama pembangunan jaringan kereta cepat itu, yakni Jepang dan Tiongkok.

"Jadi nanti kita akan bikin rel baru, bukan memakai yang sudah ada. Rel baru itu akan kita buat secara berdampingan dengan rel yang ada sekarang. Untuk lahannya, pemerintah pusat yang akan melakukan tender," ungkap Tuty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper