Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapasdap Tak Buru-buru Rombak Kapal LCT

Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) masih meramu strategi untuk menentukan nasib kapal tipe Landing Craft Tank (LCT) setelah dihentikan operasionalnya pada Senin (10/8/2015) di Lintas Ketapang-Gilimanuk.
Kapal LCT/wikipedia.org
Kapal LCT/wikipedia.org
Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) masih meramu strategi untuk menentukan nasib kapal tipe Landing Craft Tank (LCT) setelah dihentikan operasionalnya pada Senin (10/8/2015) di Lintas Ketapang-Gilimanuk.
 
Ketua DPC Gapasdap Ketapang Novi Budiono mengatakan waktu yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan sangat singkat sehingga pengusaha kapal masih kesulitan untuk menyesuaikan kapal dengan aturan. Saat ini, sebanyak 14 unit kapal LCT telah berhenti total dan tidak melayani muatan truk dari Ketapang, Banyuwangi, ke Gilimanuk, Bali.
 
"Kita sangat korporatif, jadi kita tidak terburu-buru untuk melakukan perombakan [kapal] dulu," katanya, Selasa (11/8/2015).
 
Sebelumnya, Kemenhub pernah menghentikan operasional kapal LCT pada 9 Mei 2015 dan menuai protes dari pengusaha kapal. Kemenhub akhirnya memberikan kelonggaran waktu hingga tiga bulan. Padahal, perizinan pelayanan kapal LCT di lintasan tersebut sedianya berakhir pada Januari 2017.
 
"Ini kan menyangkut hajat orang banyak, maksud saya keputusan jangan terburu-buru lah. Ini kan prematur. Dalam waktu tiga bulan kan enggak mudah mengubah, mencari, membeli dan membuat kapal baru," jelasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper