Bisnis.com, JAKARTA- Yuan mengalami penurunan tertinggi dua hari dalam dua dekade sehingga menekan sejumlah nilai tukar Asia, setelah bank sentral China menurunkan kurs nilai tukar itu ke level terendah sejak 2012.
Yuan turun 1,4% ke 6,4105 per dolar AS pukul 09:59 waktu Shanghai setelah melemah 1,8% kemarin.
Bank sentral China (PBoC) menurunkan kurs harian sebesar 1,6% ke 6,3306 atau selisih 0,1% dari penutupan sebelumnya di level 6,3231.
Yuan anjlok 1,6% di bursa luar Hong Kong sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (12/8/2015).
“Penurunan kurs hari ini menunjukkan PBoC ingin kembali melakukan depresiasi yuan, setelah pelemahan kemarin tidak cukup untuk mendongkrak ekspor China,” ujar Kenix Lai, Analis Foreign Exchange Bank of East Asia Ltd.