Bisnis.com, JAKARTA - Impor 50.000 ekor sapi siap potong yang ditugaskan kepada Perum Bulog diperkirakan akan tiba di Indonesia sekitar 2 pekan ke depan.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan saat ini pihaknya tengah mengurus izin pelaksanaan impor di Kementerian Perdagangan setelah mendapatkan rekomendasi spesifikasi teknis dari Kementerian Pertanian.
"Surat izin pelaksanaan impor hari ini akan keluar. Kalau hari ini selesai izin pelaksanaan impor maka paralel hari ini akan nego supplier karena kita tahu tidak gampang," kata Djaror, Rabu (12/8/2015).
Djarot mengatakan jika izin pelaksanaan impor tersebut selesai pada hari ini, diperkirakan sapi impor siap potong asal Australia tersebut akan tiba di Indonesia dalam waktu dua Minggu, kemudian akan masuk ke karantina untuk penyegaran selama 4-5 hari.
Adapun, pemilihan sapi siap potong sebanyak 50.000 tersebut dilakukan untuk segera mengisi kekosongan supply-demand yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Sementara itu impor sapi bakalan masih membutuhkan waktu sekitar 120 hari hingga sapi tersebut siap untuk dipotong.
"Kalau sapi bakalan artinya akan ada kekosongan. Makanya saya mohon diberi izin sapi siap potong."
Terkait operasi pasar, saat ini Bulog telah menyediakan pasokan sebanyak 190 ton, yang terdiri dari daging sapi sebanyak 90 ton dan dalam bentuk sapi siap potong setara 100 ton. Selain jumlah tersebut, Bulog juga masih memiliki daging beku kurang lebih sebanyak 275 ton.
Jumlah tersebut menurutnya paling tidak bisa mengobati permintaan sapi di sejumlah daerah Jakarta dan sekitarnya serta Jawa Barat. Seperti diketahui, pedagang daging sapi di tiga provinsi a.l. DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat melakukan aksi mogok berjualan. Di saat yang sama, Djarot juga mengajak para pelaku usaha terkait untuk menjual daging sapi dengan harga yang wajar.
