Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah optimistis dapat menjaga produksi padi di dalam negeri dari kekeringan dan gagal panen karena El Nino.
Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, mengatakan pemerintah telah mengantisipasi kekeringan sejak Januari 2015 dengan membangun saluran irigasi tertier, dan membagikan pompa kepada petani. Pasalnya, sekitar 200.000 hektare lahan pertanian di Indonesia mengalami kekeringan setiap tahunnya.
Irigasi tertier sampai hati ini sudah mengaliri 1,3 juta hektare, dan 21.000 unit pompa sudah dibagikan kepada petani, katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8).
Amran menuturkan pemerintah secara aktif meminta pemerintah daerah membangun waduk dengan skala kecil atau embung, dan sumur dangkal untuk mengantisipasi kekeringan. Cara tersebut berhasil menyelamatkan 100.000 hektare lahan pertanian yang selama ini mengalami kekeringan.
Menurutnya, saat ini kekeringan masih terjadi di Indramayu, Cirebon, Demak, Pati, Grobogan, Bojonegoro, dan Timor Tengah Selatan. Tim upaya khusus yang dibentuk pemerintah pun terus mencari cara untuk mengantisipasi kekeringan di wilayah tersebut.
Indonesia ini endemis kekeringan sekitar 200.000 hektare lahan pertanian setiap tahun. Dari 159.000 hektare yang mengalami kekeringan, banjir dan terkena serangan hama pada tahun lalu, kami berhasil menyelamatkan 100.000 hektare, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Amran juga memastikan cadangan beras saat ini masih dalam kondisi aman, karena masih tersedia cadangan 1,5 juta ton. Produksi gabah nasional pun masih sesuai dengan angka ramalan Badan Pusat Statistik sebanyak 75,5 juta ton per tahun.