Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 tetap bisa mencapai target pemerintah yang sebesar 5,2%, meski realisasi dua kuartal pertama belum menyentuh level 5%.
Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya keras mendorong produktivitas, meningkatkan investasi, dan mengoptimalisasi anggaran pemerintah. Ketiga hal itu, lanjutnya, tentu memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal terakhir 2015.
Langkah konkret yang akan dilakukan ke depan, pemerintah akan berupaya mendorong pembangunan proyek infrastruktur, dan mempercepat penanaman modal. Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengefektifkan pemakaian hasil industri lokal serta mendorong kinerja ekspor dengan melakukan diversifikasi pasar tujuan.
“Kami usaha sebaik-baiknya pada kuartal berikutnya. Saya yakin bisa lebih baiklah,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(6/8/2015).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2015 tumbuh 4,67%, melambat dibandingkan capaian kuartal pertama tahun ini yang sebesar 4,71%.
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,97%, konsumsi pemerintah tumbuh 2,28%, pembentukan modal tetap domestik bruto naik 3,55%.
Di sisi lain, konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga mengalami kontraksi 7,91%, sementara kinerja ekspor dan impor mengalami koreksi masing-masing 0,13% dan 6,85%.