Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Produktivitas, Wapres JK Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini 5,2%

Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 tetap bisa mencapai perkiraan pemerintah yang sebesar 5,2%, meski realisasi dua kuartal pertama belum menyentuh level 5%.
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan saling memaafkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) pada Open House Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/7/2015). Open House Wapres tersebut selain dihadiri sejumlah pejabat negara dan pemerintahan serta tokoh politik juga masyarakat umum./Antara
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan saling memaafkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) pada Open House Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/7/2015). Open House Wapres tersebut selain dihadiri sejumlah pejabat negara dan pemerintahan serta tokoh politik juga masyarakat umum./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 tetap bisa mencapai target pemerintah yang sebesar 5,2%, meski realisasi dua kuartal pertama belum menyentuh level 5%.

Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya keras mendorong produktivitas, meningkatkan investasi, dan mengoptimalisasi anggaran pemerintah. Ketiga hal itu, lanjutnya, tentu memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal terakhir 2015.

Langkah konkret yang akan dilakukan ke depan, pemerintah akan berupaya mendorong pembangunan proyek infrastruktur, dan mempercepat penanaman modal.  Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengefektifkan pemakaian hasil industri lokal serta mendorong kinerja ekspor dengan melakukan diversifikasi pasar tujuan.

“Kami usaha sebaik-baiknya pada kuartal berikutnya. Saya yakin bisa lebih baiklah,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(6/8/2015).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2015 tumbuh 4,67%, melambat dibandingkan capaian kuartal pertama tahun ini yang sebesar 4,71%.

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,97%, konsumsi pemerintah tumbuh 2,28%, pembentukan modal tetap domestik bruto naik 3,55%.

Di sisi lain, konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga mengalami kontraksi 7,91%, sementara kinerja ekspor dan impor mengalami koreksi masing-masing 0,13% dan 6,85%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper