Bisnis.com, JAKARTA — Ekonomi Indonesia pada kuartal II/2015 hanya tumbuh 4,67% atau melambat dibandingkan kuartal pertama tahun ini sebesar 4,71%.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia masih beruntung dibandingkan banyak negara lain yang tak bisa mencapai angka pertumbuhan tersebut.
“Dengan segala upaya kita masih beruntung dibanding banyak negara yang tidak bisa mencapai angka itu, tapi kita masih di bawah target kita,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(6/8/2015).
Menurut Kalla, perlambatan pertumbuhan ekonomi disebabkan penyerapan anggaran oleh pemerintah belum optimal karena pembangunan proyek yang baru berjalan pada tiga bulan kedua.
Selain itu, kondisi ekonomi global yang melemah juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ya boleh dibilang turun sedikit, katakan sama, cuma beda 0,03%. Jadi memang kuartal kedua ini baru mulai proyek-proyeknya, suasana ekonomi dunia memang melamah,”tuturnya.
Dia berjanji pemerintah berupaya sebaik-baiknya meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2015 tumbuh 4,67%, melambat dibandingkan capaian kuartal pertama tahun ini yang sebesar 4,71%.
Capaian produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua tersebut juga lebih rendah dibandingkan periode sama pada tahun 2014, yang mencapai 5,12%.