Bisnis.com, SEMARANG--PT Terminal Petikemas Semarang berupaya mengakselerasi logistik melalui peningkatan pelayanan dan koordinasi antarinstansi.
General Manager PT TPKS Erry Akbar Panggabean mengatakan sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan kualitas logistik di Indonesia. Kita mulai dengan peningkatan pelayanan melalui komunikasi. Sekarang kami sudah ada sistem online, katanya saat kunjungan ke kantor PerwakilanBisnis,Senin (3/8/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, per 1 Juli TPKS mulai membuka layananjob order onlinebagi pengguna jasa container di Pelabuhan Tanjung Emas. Dengan fasilitas itu pelanggan bisa mengajukan permohonan pelayanan bongkar muat petikemas melalui situs resmitpks.co.id.
TPKS menargetkan dengan upaya itu pihaknya bisa mencapai target bongkar muat (dwelling time) yang dipatok pemerintah yakni 4,7 hari. Saat ini untuk impor waktu bongkar muat yang diperlukan sekitar 5-7 haro untuk impor dan tiga hari untuk ekspor.
Manajer Operasional TPKS Edy Sulaksono menambahkan, untuk memperpendekdwelling timeTPKS tak bisa sendirian. Harus ada juga koordinasi dengan instansi lain, ungkapnya. Untuk pengurusan perizinan misalnya, TPKS harus berkoordinasi Bea Cukai.
Erry mengatakan cepat atau lambatnya proses bongkar muat juga sangat ditentukan oleh kepatuhan dari pengguna jasa itu sendiri. Jika semua izin dan dokumen tersedia lengkap maka proses bongkar muat pun akan kian cepat.
Sementara itu dari segi kinerja, sepanjang semester I/2015 TPKS mencatatkan kenaikan realisasi bongkar muat container sebesar 8,1% menjadi 318.246twentyfoot equivalent units(TEUs) dari 294.446 TEUs pada periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, anak perusahaan PT Pelindo III itu ditargetkan mencapai volume bongkar muat sebesar 660.000 TEUs. (Ardhanareswari/ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
