Bisnis.com, PALEMBANG – Produksi cabai di Sumatra Selatan baik itu cabai merah besar dan cabai rawit pada 2014 tercatat menurun sekitar 3% -- 7% dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Bachdi Ruswana mengatakan penurunan produksi komoditas hortikultura itu disebabkan adanya penurunan luas panen dan produktivitas.
“Untuk cabai besar luas panen menurun sekitar 236 hektare atau 3,93% dan produktivitasnya turun sebanyak 0,95 ton per ha atau 27,98%,” katanya, Senin (3/8/15).
Bachdi mengatakan dalam periode 2012 – 2014, produksi cabai besar tertinggi di Sumsel terjadi pada 2013, yaitu sebanyak 18.060 ton.
“Tahun lalu memang produksi cabai besar Sumsel paling rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu hanya 14.080 ton,” katanya.
Secara daerah, penurunan produksi cabai besar banyak terjadi di Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Muara Enim.
Bachdi menambahkan untuk cabai rawit luas panen tanaman itu turun seluas 174 ha atau sebesar 9%, namun produktivitasnya juga meningkat sebesar 0,13 ton per ha atau 6,46% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Produksinya sendiri tercatat sebanyak 3.870 ton atau turun sebanyak 125 ton dibandingkan tahun 2013,” katanya.