Bisnis.com, JAKARTA—Tarif angkutan dan harga bahan makanan menjadi pendorong utama inflasi tinggi sekitar Lebaran.
Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Juli 2015 naik 0,93% dari bulan sebelumnya (MoM) atau setara dengan 7,26% secara year on year.
Inflasi Juli merupakan inflasi bulanan paling tinggi pada 2015. Kenaikan harga pada Juli merupakan tren musiman karena dipengaruhi kenaikan tingkat konsumsi pada sekitar Lebaran.
Kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi menjadi faktor yang penyumbang utama inflasi sepanjang bulan lalu.
Inflasi harga kelompok bahan makanan mencapai 2,02% dan berkontribusi 0,40% dari tingkat inflasi bulanan 0,93%.
Bahan makanan dengan tingkat inflasi tertinggi pada periode Lebaran adalah daging sapi yang mengalami kenaikan harga 5,39%.
Adapun kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi 1,74% dengan andil 0,35% pada inflasi Juli.
Tarif angkutan udara memberikan andil inflasi 0,20%, tarif angkutan antarkota 0,10%, sedangkan tarif kereta api 0,02%.
Inflasi Indonesia Juli 2015
Kelompok | Inflasi MoM (%) | Andil Inflasi (%) |
Bahan Makanan | 2,02 | 0,40 |
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau | 0,51 | 0,09 |
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar | 0,13 | 0,03 |
Sandang | 0,39 | 0,02 |
Kesehatan | 0,36 | 0,02 |
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga | 0,34 | 0,02 |
Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan | 1,74 | 0,35 |
Sumber: Badan Pusat Statistik