Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menyampaikan jumlah jaringan irigasi terseir yang telah direhabilitasi sepanjang tahun ini telah mencapai 1,3 juta hektare, melampaui target Presiden Joko Widodo yang meminta irigasi diperbaiki 1 juta hektare per tahunnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan perbaikan jaringan irigasi tersier tesebut merupakan salah satu program jangka panjang untuk menjaga kemanan pangan nasional.
“Awal menjabat itu saya periksa ada 3 juta lahan irigasi tersier yang rusak parah sehingga harus direhabilitasi. Presiden minta 1 juta hektare per tahun sehingga bisa selesai dalam 3 tahun pemerintahan berjalan,” kata Amran pada Bisnis.com, Sabtu (1/8/2015).
Presiden Jokowi dalam kata sambutannya pada Munas HKTI Jumat kemarin menyampaikan selain perbaikan irigasi tersier, pemerintah pun akan membangun sedikitnya 49 irigasi primer yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian PU.
“Keberadaan air penting untuk keamanan pangan. Di NTT itu misalnya, puluhan tahun masalah air tidak pernah diurus. Oleh karena itu dari 49 waduk yang kita bangun dalam 5 tahun ke depan, 7 di antaranya ada di NTT. Semuanya kita bangun mulai tahun ini,” kata Jokowi akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, pemerintah kini tgah berupaya menjaga kemanan pangan, merespons gejala el nino yang diprediksi akan mengoreksi produksi sejumlah komoditas pangan.
Pembangunan irigasi tersier pun diharapkan dapat menjaga produksi petani agar tidak mengalami penurunan signifikan.